Friday, May 19, 2017

Thrifting Lebih Asik dan Praktis dengan Prelo



Dulu saya pernah pengen banget mengunjungi Jakarta dan Bandung cuma gara-gara membaca postingan blog seseorang tentang Pasar Senen dan Gedebage. Mungkin sudah banyak yang tau bahwa Pasar Senen merupakan pasar barang bekas yang ada di Jakarta, sedangkan Gedebage pun sama dengan Pasar Senen tapi lokasinya berada di Bandung. Pasar Senen dan Gedebage ini terkenal banget sampai ke luar daerah sebagai pusatnya aneka barang bekas. Itulah yang membuat saya ingin sekali mengunjungi 2 tempat tersebut, apalagi kalau bukan untuk thrifting.



Menurut kamus Oxford, thrifting adalah kegiatan menghemat uang dan menggunakannya secara hati-hati. Sedangkan menurut kamus urban, thrifting berarti kegiatan mengunjungi Pasar Loak, toko barang bekas, atau vintage clothing store. Intinya sih thrifting adalah suatu kegiatan mencari barang bekas termasuk barang vintage. Dan orang yang melakukan thrifting disebut sebagai thrifter.

Adalah seorang Poeti Nazura, wanita berhijab, penulis, sekaligus blogger yang membuat saya jatuh cinta dengan kegiatan thrifting. Kami gak saling mengenal. Ozu, begitu panggilan akrabnya, juga bukan seorang penulis atau blogger yang terkenal. Follower instagramnya cuma sekitar 2000-an. Saya hanya seorang pembaca blog yang tak sengaja mampir ke diary virtualnya tersebut dan jatuh cinta dengan gaya berpakaiannya. Lebih jatuh cinta lagi ketika mengetahui bahwa banyak dari barang yang ia kenakan adalah hasil berburu di Pasar Senen dan Gedebage alias second.

Ozu and her adorable style. Sumber: instagram @Nazuragulfira

Karena dia, saya pun jadi terinspirasi untuk berburu barang bekas layak pakai demi menunjang kebutuhan fashion saya. Belum kesampaian mengunjungi Jakarta dengan Pasar Senennya atau Bandung dengan Gedebagenya, saya pun mencoba memulai perburuan dari pasar serupa di dekat tempat tinggal saya, Pasar Comboran.

Pasar Comboran adalah pasar barang bekas paling besar di kota Malang. Barang bekas yang dijual di sini ada berbagai macam, mulai dari onderdil kendaraan, barang antik hingga baju dan tas bekas. Memang sih gak sebesar Pasar Senen dan Gedebage, tapi cukuplah untuk memenuhi hasrat saya berburu barang bekas yang menarik hati.

Benar saja, pertama kali mencoba thrifting di Pasar Comboran, saya langsung ketagihan dan menjadikan tempat ini menjadi tongkrongan baru saya tiap minggu. Gimana gak, di sini saya berhasil mendapatkan tas kulit tanpa cacat dengan harga 10 ribu saja. Pernah juga saya mendapatkan hoodie merah marun bergambar tokoh Simpson Bart yang masih kinclong dengan harga 15 ribu. Rasanya ada kebahagiaan tersendiri ketika berhasil menemukan barang secondhand yang murah namun tak terlihat murahan.

Sebagian hasil thrifting saya. Pssstt, total semua barang ini gak sampai 100 ribu lho. Bahagiaaa :D

Tapi kegiatan thrifting tersebut harus berhenti sejak saya memiliki anak. Karena memang pasar loak di Indonesia bukan tempat yang ramah bagi anak. Panas dan penuh debu. Bisa rewel anak saya kalau diajak blusukan ke pasar loak dan tentunya membuat kegiatan thrifting menjadi gak maksimal.

Setelah sekian lama harus cuti dari kegiatan thrifting, akhir-akhir ini saya bisa temu kangen lagi dengan hobi lama saya tersebut. Tapi kali ini kegiatan tersebut cukup saya lakukan dari rumah sambil tidur-tiduran dan minum kopi. Gak perlu lagi bercucur keringat dan beradu dengan debu pasar.

Terimakasih sebesar-besarnya saya ucapkan untuk Windi dan Annisa yang telah memperkenalkan saya pada Prelo.


Prelo adalah situs jual beli online yang berpusat di Bandung yang memfokuskan diri pada kegiatan jual beli barang bekas. Prelo ini sejenis market place di mana penjualnya berasal dari member Prelo sendiri. Sederhananya Prelo ini adalah pasar loak dalam bentuk virtual, hehehe.

Namanya juga pasar, barang yang tersedia di Prelo pun ada berbagai macam yang terbagi menjadi 9 kategori, antara lain.

WOMEN

Sesuai namanya, dalam kategori ini member Prelo dapat menemukan aneka kebutuhan fashion untuk wanita, mulai dari aksesoris, sepatu, sandal, hijab, tas sampai baju tentunya.

MEN
Sama dengan kategori women, dalam kategori men juga menyediakan aneka kebutuhan fashion bagi kaum pria. Emang yang bisa gaya cuma cewek doank? Hehehe

 BEAUTY

 Kategori ini menyediakan aneka kebutuhan untuk menunjang kecantikan wanita maupun ketampanan pria dari ujung kaki sampai ujung kepala. Mulai dari aneka make up, skincare, sampai grooming.

BOOK

Barang yang tersedia dalam kategori book ini gak hanya fokus pada bacaan ya, melainkan segala benda yang berbentuk buku seperti album foto atau notebook untuk pecinta crafting. Buku bacaan sendiri memiliki berbagai jenis kategori, mulai dari fiksi, non fiksi, sampai buku pelajaran.

GADGET

Ponsel, kamera, laptop sampai segala aksesorisnya seperti kabel USB, mouse iphone, case ponsel, dan keyboard adalah serangkaian barang yang bisa kita dapatkan dalam kategori Gadget.

ANTIQUE

Hobi koleksi uang jadul? Atau barang-barang antique yang usianya ratusan tahun? Atau pengen nostalgia dengan laser disc? Dalam kategori Antique ini kita bisa mendapatkan barang itu semua dari yang harganya puluhan ribu sampai puluhan juta.

BABY & KIDS
eka kebutuhan untuk bayi dan anak tersedia dalam kategori ini seperti baju, sepatu, stroller, popok dan kebutuhan lainnya. Biasanya ibu-ibu nih yang paling demen sama kategori ini, hehe.

HOBBY
Untuk yang hobi olahraga, koleksi action figure, main game, crafting sampai utak atik kendaraan, perlengkapan yang menunjang hobi tersebut tersedia dalam kategori ini.

LIVING

Pengen mendekor rumah tapi budget minim? Coba deh mampir ke kategori Living, di sini tersedia aneka furniture, keperluan home decor, serta perabotan rumah tangga dengan harga yang miring tentunya.

Hampir semua barang yang tersedia di Prelo adalah barang-barang second milik personal dengan kondisi beraneka macam, mulai dari masih baru belum pernah dipakai hingga yang sudah ada cacat tapi masih layak pakai. Merk yang tersedia pun beraneka rupa, dari yang merk high end sampai yang unbranded.

Selain membeli barang, member Prelo juga dapat menjual barang-barang preloved di sini. Jadi Prelo gak cuma tempat yang asik untuk thrifting, tapi juga bisa jadi wadah yang tepat untuk penggiat decluttering.

Apaan lagi tuh, decluttering?

Singkatnya decluttering adalah kegiatan mengurangi barang-barang yang ada di rumah. Nah biasanya para pelaku decluttering ini kebingungan menyalurkan barang-barangnya kemana, kenapa gak dijual di Prelo aja? Jadi bakal ada semacam simbiosis mutualisme antara penggiat thrifting dengan decluttering. Seperti filosofi dalam logo Prelo yang bergambar lingkaran dengan 2 anak panah berkelanjutan yang berarti tiada henti memberi manfaat dan menerima keuntungan antara pihak internal Prelo dengan pihak eksternal.


Cara menjadi member serta bertransaksi di Prelo hampir sama dengan market place serupa. Pengguna bisa memulainya dengan membuka situs Prelo atau melalui aplikasi Prelo yang tersedia di Playstore dan Appstore. Kalau saran saya sih, lebih baik membuka Prelo lewat aplikasi karena lebih fleksibel dan praktis. Langkah-langkah menjadi member Prelo melalui aplikasi yaitu.
  • Download Aplikasi Prelo di Playstore atau Appstore
  • Isi form registrasi member kemudian pengguna akan diminta untuk verifikasi nomor telepon dan email. Setelah verifikasi berhasil, pengguna telah resmi menjadi member Prelo dan akan mendapat kode referral yang akan memberikan keuntungan berupa Prelo balance jika ada pengguna lain yang menggunakannya.
  • Member bisa mulai melakukan transaksi jual beli di Prelo. Member Prelo wajib bertanggung jawab atas segala akunnya, jika ada kegiatan yang melanggar ketentuan maka pihak Prelo berhak menonaktifkan akun member.


Di tengah maraknya situs jual beli online akhir-akhir ini, kehadiran Prelo bagi saya seperti angin segar dalam dunia belanja karena fokus pada jual beli barang second namun tetap konsisten dengan sistem transaksi yang aman dan nyaman. Apalagi untuk para thrifter seperti saya yang kesulitan menyalurkan hasrat berburu barang bekas karena gak mungkin lagi untuk blusukan ke pasar loak yang tak ramah anak, Prelo bagi saya adalah solusi yang paling tepat. Saya bisa tetap berburu barang bekas di mana pun, hanya cukup dengan mengandalkan ponsel saya. Asik, praktis, dan gak pake kepanasan.

Selain berbagai kelebihan tersebut, Prelo juga memiliki jaminan berbelanja untuk pelanggannya, antara lain.

AUTENSITAS 


Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, bahwa banyak barang dengan merk high end yang dijual di Prelo. Tentu ada rasa waswas tentang keaslian barang setiap membeli barang branded apalagi secara online karena meskipun kondisinya bekas sekalipun tapi harganya tetap gak bisa dibilang murah juga. Prelo dengan semangat memerangi peredaran barang palsu memastikan barang-barang yang dijual di situs mereka merupakan barang asli dengan sistem kurasi khusus yang dilakukan oleh tim internal Prelo. Selain itu Prelo juga menawarkan layanan refund barang apabila diketahui barang yang telah dibeli ternyata palsu.

AMAN


Prelo menjamin keamanan transaksi bagi pelanggannya dengan adanya sistem transfer menggunakan rekening bersama. Jadi pembeli gak transfer ke penjual langsung melainkan lewat Prelo terlebih dahulu. Baru-baru ini Prelo juga mengeluarkan fitur laporkan transaksi jika status pesanan berubah menjadi "diterima" padahal barang belum sampai di tangan pembeli, nomor resi yang diberikan tidak valid, serta barang yang diterima ternyata bermasalah.

LAYANAN CEPAT

Hal apa sih yang suka membuat kesal setiap membuka situs atau aplikasi jual beli online?

Kalau saya sih, loadingnya luamaaa. Bisa dipastikan pasti saya akan batal berbelanja di situs tersebut meskipun barang yang ditawarkan menarik. Founder Prelo, Fransiska Hadiwijana, mengatakan bahwa Prelo dibangun dengan fondasi yang solid dan eksekusi yang matang sehingga menghasilkan situs dan aplikasi dengan performa yang mumpuni, layanan pengguna yang tangkas serta proses yang cepat.

SOSIAL


Adanya fitur chat dalam aplikasi Prelo membuat transaksi menjadi lebih mudah, karena pembeli dapat berinteraksi langsung dengan penjual untuk bertanya lebih detail tentang barang yang diincar bahkan pembeli juga dapat menawar harga barang yang ditawarkan.

GREEN MONEY


Prelo sangat mendukung sistem ekonomi hijau yang mana merupakan perekonomian yang tidak merugikan lingkungan hidup. Oleh karena itu Prelo memfokuskan dirinya pada jual beli barang bekas, karena termasuk salah satu cara mengurangi sampah di muka bumi.



Beberapa hari belakangan saya jadi sering tidur larut malam bahkan hingga subuh datang. Dan penyebabnya adalah Prelo!

Kalau disuruh mendeskripsikan Prelo dalam 2 kata, maka saya akan mantab menjawab, Racun Dunia. Hati-hati banget deh kalau buka aplikasi Prelo terutama untuk para pecinta thrifting karena sekali buka, bakal susah untuk keluar. Dan sekali belanja, bakal ketagihan untuk belanja lagi dan lagi.



Ya gimana gak, blouse Uniqlo bekas dengan kondisi 85 % ke atas aja banyak dijual dengan harga di bawah 50 ribu. Buku-buku bacaan bekas dengan kondisi yang masih bagus banget dijual mulai 5 ribu aja. Saya beberapa kali ke pasar buku bekas gak pernah sukses dapat buku semurah itu yang kondisinya bagus. Mana pedagangnya suka kekeuh gak mau ditawar *sedih*

Selain itu performa aplikasi Prelo beneran top banget deh, loadingnya cepat bahkan di kondisi minim sinyal. Pilihan filternya sangat memudahkan kegiatan thrifting saya di Prelo. Bisa cari barang berdasarkan kategori, merk, lokasi seller, harga, kondisi barang sampai barang-barang yang free ongkir.

Dan seninya kegiatan thrifting itu adalah kita bisa menemukan barang-barang yang tak terduga karena saking banyak dan heterogennya jenis barang yang dijual. Seperti niat awalnya nyari dress, eh malah nemu overall second lucu dengan harga miring. Masuklah ke keranjang. Ubek-ubek lagi, lha nemu jumpsuit unik, masuk lagi ke keranjang. Jebol deh ATM, hihihi.

Pokoknya kuatkanlah hati sebelum buka aplikasi Prelo :p





 Meskipun Prelo memiliki jaminan keamanan melalui sistem kurasi yang sangat ketat, tapi dikarenakan member Prelo yang jumlahnya sangat banyak dan berasal dari berbagai latar belakang, maka tentu ada saja cara yang dilakukan untuk mendapat keuntungan dengan cara yang kurang baik oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu berdasarkan pengalaman saya berbelanja di Prelo, lakukan cara berikut agar transaksi lebih aman dan menyenangkan.
  • Cek Harga Asli Barang
Beberapa kali saya menemukan beberapa member yang menetapkan harga barang dengan kondisi bekas lebih mahal dari harga barunya. Oleh karena itu pastikan untuk selalu survey harga barang di pasaran agar kita tak tertipu dengan harga yang dibuat seolah-olah murah padahal aslinya jauh lebih mahal.


  • Cek Rating Penjual
Rating pada profil penjual mengartikan tingkat kepuasan member Prelo yang telah melakukan transaksi pada akun tersebut. Semakin tinggi ratingnya berarti semakin terpercaya juga penjualnya.


  • Cek Review Pembeli Lain
Selain cek rating pembeli, jangan lupa untuk cek juga komentar dari pembeli lain di akun penjual. Biasanya dari komentar akan terlihat bagaimana kejujuran penjual dalam menjelaskan kondisi barang yang dia jual. Contoh pada gambar berikut, terlihat bahwa penjual tidak jujur dalam memberi keterangan kondisi barang sehingga ketika barang sampai di tangan pembeli baru ketahuan jika terdapat cacat pada barang tersebut.




  • Jangan Ragu Bertanya
Penjual baru yang baru memulai menjual barang di Prelo tentunya belum mendapatkan rating dan review dari pembeli, agar tidak menyesal dengan barang yang dibeli, jangan ragu untuk bertanya tentang detail barang kepada penjual melalui kolom chat yang tersedia.



  • Hanya Gunakan Rekening Bersama
Demi keamanan transaksi, jangan menyetujui permintaan penjual yang meminta untuk transfer di luar rekening bersama Prelo. Bisa jadi menjadi jalan untuk tindakan penipuan. Tentunya Prelo tidak akan bertanggung jawab jika hal tersebut terjadi.

  • Lebih Hemat dengan Kode Referral
Gunakan kode referral "Meriskapwd7OMQI" tiap transaksi untuk mendapatkan potongan sebesar 25 ribu. Ujung-ujungnya promosi kode referral sendiri,hehehe.

Selamat Ber-thrifting-decluttering ria! :)

With overall from Prelo

2 comments:

  1. ah bener harus tetap cek asli harga barang, 130rb ke 90rb lumayan juga :D

    ReplyDelete
  2. wah boleh juga diintip nih applikasinya. :D

    ReplyDelete

COPYRIGHT © 2017 | TEMPLATE BY RUMAH ES